Sekolah : SMA NEGERI 1 RUMBIA
Mata pelajaran : Pend. Agama Hindu dan Bhudi Pekerti
Kelas/Semester : X / Gasal
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
3.1 Memahami hakekat dan nilai-nilai Yajňa yang terkandung dalam kitab Ramayana
|
3.1.1 Menjelaskan Pengertian Yajna
3.1.2 Menyebutkan Pembagian Yajna
3.1.3 Menunjukkan Bentuk-Bentuk Pelaksanaan Yajna dalam Kehidupan SehariHari
|
4.1Menyajikan nilai-nilai pelaksanaan Yajňa menurut kitab Ramayana dalam kehidupan
|
4.1.1 Membuat Ringkasan Cerita Ramayana
4.1.2 Mempraktikkan nilai-nilai yajna dalam cerita Ramayana
|
C. Materi Pembelajaran
a. Pengertian Yajna
b. Pembagian Yajna
c. Bentuk-Bentuk Pelaksanaan Yajna dalam Kehidupan SehariHari
d. Ringkasan Cerita Ramayana
e. nilai-nilai yajna dalam cerita Ramayana
D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
|
Deskripsi
|
Alokasi Waktu
|
Kegiatan pendahuluan
|
1. Guru dan peserta didik mengawali pertemuan dengan mengucapkan salam Panganjali ”Om Swastyastu”
2. Guru membimbing siswa untuk mengucapkan dainika upasana (doa sehari – hari) diantaranya Puja Tri Sandhya dan doa sebelum belajar
3. Guru mengabsen siswa, serta menanyakan keadaannya
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu nilai-nilai yajna yang terkandung dalam kitab Ramayana
5. Sebagai motivasi, guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami nilai-nilai yajna yang terkandung dalam kitab Ramayana
6. Sebagai apersepsi dan untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk memfokuskan pada materi yang akan dipelajari.
Contoh : apakah yang anda ketahui tentang yajna?
|
10 menit
|
Kegiatan inti
|
1. Menghayati nilai-nilai Yajňa yang terkandung dalam kitab Rāmāyaṇa melalui taat sembahyang dan berdoa
2. Mengembangkan sikap bertanggung jawab terhadap nilai-nilai Yajňa yang terkandung dalam kitab Rāmāyaṇa.
3. Membaca buku teks pendidikan agama Hindu dan budi pekerti kelas X, tentang Nilai-nilai Yajňa dalam cerita Rāmāyaṇa
4. Mengamati tayang video Rāmāyaṇa dan mencatat karakter tokoh-tokoh yang baik dan yang tidak baik
5. Melakukan study pustaka dan mencatat hal-hal yang penting yang berkaitan nilai-nilai Yajňa yang tertuang dalam cerita Rāmāyaṇa
6. Mencari informasi dengan mewawancarai beberapa narasumber di lingkungan sekolah berkaitan dengan nilai-nilai Yajňa yang tertuang dalam Rāmāyaṇa
7. Membentuk kelompok kecil untuk mendiskusikan tokoh-tokoh dalam ceritera Rāmāyaṇa, nilai-nilai Yajňa yang terkandung dalam ceritera Rāmāyaṇa, dan jenis-jenis Yajňa yang terdapat dalam kitab Rāmāyaṇa
8. Menganalisis berbagai macam hal yang dihadapi dalam pemahaman Yajňa yang bersumber pada kitab Rāmāyaṇa
9. Mempresentasikan hasil diskusi masing-masing kelompok
10. Membuat ringkasan materi tentang tokoh-tokoh dalam ceritera Rāmāyaṇa, nilai-nilai Yajňa yang terkandung dalam ceritera Rāmāyaṇa, dan jenis-jenis Yajňa yang terdapat dalam kitab Rāmāyaṇa
11. Peserta didik membuat kliping tentang jenis-jenis Panca Yajňa
|
25 menit
|
Kegiatan Penutup
|
1. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan tentang nilai-nilai yajna yang terkandung dalam kitab Ramayana
2. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap kelebihan dan kekurangan dari presentasi yang telah dilaksanakan, dan pemahaman terhadap nilai-nilai yajna yang terkandung dalam kitab Ramayana.
3. Memberikan penghargaan (pujian) terhadap hasil presentasi dan diskusi siswa yang baik, dan mengingatkan kelompok yang kurang serius.
4. Guru memberikan evaluasi secara lisan untuk mengetahui ketercapaian pembelajaran.
5. Guru dan siswa mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan doa dan mengucapkan salam Paramasantih
|
10 menit
|
E. Teknik penilaian
1. Tehnik Penilaian : Tertulis
2. Instrumen Penilaian : Uraian
a. Apakah yang dimaksud dengan yajna?
b. Tuliskan bagian-bagian dari panca yajna beserta penjelasannya!
c. Berikan contoh pelaksanaan panca yajna dalam kehidupan sehari-hari!
d. Buatlah ringkasan cerita ramayana!
e. Tuliskan nilai-nilai yajna yang terkandung dalam cerita Ramayana!
F. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media/alat : video, laptop, LCD proyektor, papan tulis
2. Bahan : ATK
3. Sumber Belajar : Bhagawadgita, buku pelajaran Agama Hindu dan Budhi Pekerti Kelas X, kitab ramayana, film ramayana.
LAMPIRAN 1 MATERI PEMBELAJARAN
a. Pengertian dan hakikat Yajna
Pengertian dan Hakikat Yadnya Dalam Ṛgveda VIII, 40. 4. Yajña artinya pengorbanan atau Persembahan. Yajña merupakan suatu perbuatan dan kegiatan yang dilakukan dengan penuh keikhlasan untuk melakukan persembahan kepada Hyang Widhi/Tuhan Yang Maha Esa yang pada pelaksanaan di dalamnya mengandung unsur Karya (perbuatan), Śreya (tulus ikhlas), Budhi (kesadaran), dan Bhakti (persembahan). Secara etimologi kata Yadnya berasal dari bahasa Sansekerta, dari akar kata Yaj, yang menimbulkan beberapa kata, yaitu :Yajus artinya aturan-aturan tentang yadnya dan Yajamana artinya orang yang melaksanakan yadnya. Kata Yaj sendiri berarti memuja, mempersembahkan atau melakukan pengorbanan. Jadi, pengertian Yadnya adalah korban suci yang tulus ikhlas tanpa pamrih untuk kepentingan diri sendiri dan umat manusia juga alam sekitarnya. Ada beberapa unsur yang mutlak yang terkandung dalam yadnya, yaitu Karya (perbuatan), Sreya (ketulusikhlasan), Budhi (kesadaran), dan Bhakti (persembahan). Dalam kitab Atharwa Weda juga dijelaskan bahwa yadnya merupakan salah satu pilar penyangga tegaknya kehidupan di dunia ini.
B. Dasar Yadnya
Konsep yadnya telah ada dalam kitab Rg. Weda X. 90, yang meyebutkan bahwa alam ini ada berdasarkan yadnya-Nya (MahaPurusa). Dalam Bhagawadgita III.11 menyatakan bahwa dengan yadnya itu para dewa akan memelihara manusia dan dengan yadnya itu pula manusia memelihara para dewa. Sedangkan berdasarkan kitab Manawa Dharmasastra, dapat diketahui bahwa pikiran manusia dapat diarahkan pada kelepasan setelah melunasi tiga hutang, yang disebut Tri Rna, di antaranya Dewa Rna, Pitra Rna, dan Rsi Rna. Tri Rna adalah dasar atau latar belakang melaksanakan yadnya.
C. Bentuk-bentuk Pelaksanaan
Yadnya Menurut waktu pelaksanaannya :
1) NityaYadnya adalah yadnya yang dilakukan setiap hari, yang termasuk nitya yadnya :
a) Tri Sandhya, yaitu tiga kali menghubungkan diri (sembahyang) kehadapan Sang HyangWidhi, dengan kurun waktu pagi hari, tengah hari, dan senja atau malam hari.
b) Yadnya sesa (mesaiban/ngejot) adalah yadnya yang dipersembahkan kehadapan Sang HyangWidhi setelah masak atau sebelum menikmati makanan.
c) Jnana yadnya adalah yadnya dalam bentuk pengetahuan, antara lain melaksanakan proses belajar mengajar.
2) Naimitika Yadnya adalah yadnya dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu yang sudah terjadwal.
3) Insidental adalah yadnya yang dilaksanakan pada kejadian-kejadian tertentu yang tidak terjadwal dan dipandang perlu untuk melaksanakan yadnya.
Menurut kuantitasnya :
1) Nista artinya yadnya tingkatan kecil. Dibagi tiga tingkatan, yaitu :
a. Nista ning nista : terkecil diantara yang kecil.
b. Madyaning nista : sedang diantara yang kecil.
c. Utamaning nista : terbesar diantara yang kecil.
2) Madya artinya sedang. Dibagi tiga tingkatan :
· Nista ning madya : Terkecil diantara yang sedang.
· Madyaning madya : sedang diantara yang sedang.
· Utama ning madya : terbesar diantara yang sedang.
3) Utama artinya besar. Dibagi tiga tingkatan :
· Nista ning utama : terkecil diantara yang besar.
· Madya ning utama : sedang diantara yang besar.
· Utama ning utama : yang paling besar
Menurut kualitasnya :
1) Tamasika yadnya adalah yadnya yang dilaksanakan tanpa mengindahkan petunjukpetunjuk sastra, mantra, kidung suci, daksina, dan sradha.
2) Rajasika yadnya adalah yadnya yang dilaksanakan dengan penuh harapan akan hasilnya dan bersifat pamer kemewahan.
3) Satwika yadnya adalah yadnya yang dilaksanakan berdasarkan sradha, lascarya, sastra agama, daksina, mantra, gitaannasewa, dan nasmita.
Pada prinsipnya yang harus diperhatikan dalam melaksanakan yadnya adalah
a) keyakinan atau sradha,
b) ketulusanhati,
c) kesucian,
d) berpedoman pada sastra agama,
e) penyesuaian dengan desa, kala, patra,
f) upacara dan upakara (daksina),
g) adanya puja, mantra, dan gita, serta yang lain yang berhubungandengan dharma.
D. Pokok-pokokAjaranYadnya
Penjelasan-penjelasan tentang Panca Yadnya menurut kitab suci Weda maupun kitab sastralain.
1) Kitab Sathapata Brahmana adalah bagian dari RgWeda. Penjelasan tentang Panca Yadnya pada kitab ini :
· Bhuta Yadnya : yadnya kepada parabhuta.
· ManusaYadnya : persembahan berupa makanan yang ditujukan kepada orang lain atau sesama.
· Pitra Yadnya : yadnya kepada para leluhur yang disebut swadha.
· Dewa Yadnya : yadnya kepada para dewa yang disebut swaha.
· Brahma Yadnya : yadnya dengan mempelajari pengucapan ayat-aya tsuci Weda.
b. Kitab Bhagawadgita pada sloka IV.28. Penjelasannya :
· Drvya Yadnya : persembahan dengan berdana punia harta benda.
· Tapa Yadnya : persembahan berupa pengendalian indria.
· Yoga Yadnya : persembahan dengan melakukan astangga yoga.
· Swadyaya Yadnya : persembahan berupa pengendalian diri dengan belajar sendiri langsung kehadapan Sang Hyang Widhi.
· Jnana Yadnya : persembahan berupa ilmu pengetahuan.
C. Kitab Manawa Dharmasastra. Penjelasannya :
· Brahma Yadnya : persembahan dengan belajar dan mengajar secara penuh keikhlasan.
· Pitra Yadnya : persembahan dengan menghaturkan tarpana dan air kepada leluhur.
· Dewa Yadnya : persembahan dengan menghaturkan minyak dan susu kehadapan para dewa.
· Bhuta Yadnya : persembahan dengan melaksanakan upacara bali kepada para bhuta.
· Nara Yadnya : yadnya berupa penerimaan tamudenganramahtamah.
D, Kitab Gautama Dharmasastra. Terdapat tiga pembagian Yadnya, yaitu :
· Dewa Yadnya : persembahan kepada Hyang Agni dan Dewa samodaya.
· Bhuta Yadnya : persembahan kepada Lokapala (dewa pelindung) dan para dewa penjaga pintu pekarangan, pintu rumah serta pintu tengah rumah.
· Brahma Yadnya : persembahan dengan pembacaan ayat-ayat suci Weda.
e. Lontar Korawa Srama. Penjelasannya :
· Dewa Yadnya : persembahan dengan sesajen dan mengucapkan sruti dan Stawa pada bulan purnama.
· Rsi Yadnya : persembahan punia, buah-buahan, makanan, kepadapara MahaRsi.
· Manusa Yadnya : memberikan makanan kepada masyarakat.
· PitraYadnya : persembahan dengan puja dan bali atau banten kepada para leluhur.
· Bhuta Yadnya : persembahan berupa puja dan caru kepada para bhuta.
f. Lontar Singhalanghyala. Penjelasannya :
· Bojana Patra Yadnya : persembahan dengan menghidangkan makanan
· Kanaka Ratna Yadnya : persembahan berupa emas dan permata.
· Kanya Yadnya : persembahan berupa gadis suci.
· Brata Tapa Samadhi Yadnya : persembahan dengan melaksanakan tapa, bratha, dan Samadhi.
· Samya JnanaYadnya : persembahan dengan keseimbangan dan keserasian.
g. LontarAgastyaParwa. Penjelasan PancaYadnya dalam lontar Agastya Parwa paling sesuai penerapannya di Indonesia. Berikut penjelasannya :
· Dewa Yadnya : persembahan dengan minyak dan biji-bijian kehadapan Dewa Siwa dan Dewa Agni di tempat pemujaan dewa.
· Rsi Yadnya : persembahan dengan menghormati pendeta dan membaca kitab suci.
· Pitra Yadnya : upacara kematian agar roh yang meninggal mencapai alam Siwa.
· Bhuta Yadnya : persembahan dengan menyejahterakan tumbuh-tumbuhan dan menyelenggarakan upacara tawur serta upacara panca wali karma.
· Manusa Yadnya : persembahan dengan member makanan kepada masyarakat.
LAMPIRAN 2 INSTRUMEN PENILAIAN
1. Penilaian Pengetahuan/Kognitif
N0
|
Pertanyaan
|
Jawaban
|
Skor
|
1
|
Apakah yang dimaksud dengan yajna?
|
Yadnya Dalam Ṛgveda VIII, 40. 4. Yajña artinya pengorbanan atau Persembahan. Yajña merupakan suatu perbuatan dan kegiatan yang dilakukan dengan penuh keikhlasan untuk melakukan persembahan kepada Hyang Widhi/Tuhan Yang Maha Esa yang pada pelaksanaan di dalamnya mengandung unsur Karya (perbuatan), Śreya (tulus ikhlas), Budhi (kesadaran), dan Bhakti (persembahan).
|
10
|
2
|
Tuliskan bagian-bagian dari panca yajna beserta penjelasannya!
|
1. Dewa Yadnya : persembahan dengan minyak dan biji-bijian kehadapan Dewa Siwa dan Dewa Agni di tempat pemujaan dewa.
2. Rsi Yadnya : persembahan dengan menghormati pendeta dan membaca kitab suci.
3. Pitra Yadnya : upacara kematian agar roh yang meninggal mencapai alam Siwa.
4. Bhuta Yadnya : persembahan dengan menyejahterakan tumbuh-tumbuhan dan menyelenggarakan upacara tawur serta upacara panca wali karma.
5. Manusa Yadnya : persembahan dengan member makanan kepada masyarakat.
|
20
|
3
|
Berikan contoh pelaksanaan panca yajna dalam kehidupan sehari-hari!
|
· Dewa Yadnya : Pelaksanaan upacara agni hotra/agni Homa
· Rsi Yadnya : memberikan bantuan kepada para maharsi
· Pitra Yadnya : Pelaksanaan upacara kremasi atau ngaben
· Bhuta Yadnya : : Pelaksanaan upacara mecaru/ mesegeh
· Manusa Yadnya : : Pelaksanaan atiti puja
|
20
|
4
|
Buatlah ringkasan cerita ramayana!
|
· Bala Kanda :Di negeri Kosala dengan ibukotanya Ayodhyā yang diperintah oleh raja Daśaratha dan meneritakan tentang masa kecil rama dan adik-adiknya
· Ayodhyā Kanda: Dasaratha menyerahkan mahkotanya kepada Rāmā.
· Aranyaka Kanda: Di dalam hutan Rāmā berkali-kali membantu para pertapa yang tidak habishabisnya diganggu oleh raksasa.
· Kiskindha Kanda: Rāmā berjumpa dengan Sugriva, seorang raja kera yang kerajaan serta istrinya direbut oleh saudaranya sendiri yang bernama Walin.
· Sundara Kanda: Hanuman, kera kepercayaan Sugriwa, mendaki gunung Mahendra untuk melompat ke negeri Alengka. Akhirnya ia dapat pula menemukan Sītā
· Yudha Kanda: Dengan bantuan Dewa Laut tentara kera berhasi membuat jembatan ke Lengka
· Uttara Kanda : Dalam bagian ini diceritakan bahwa kepada Rāmā terdengar desas-desus bahwa rakyat menyangsikan kesucian Sītā
|
30
|
5
|
Tuliskan nilai-nilai yajna yang terkandung dalam cerita Ramayana!
|
· Dewa Yadnya : Pelaksanaan upacara agni hotra/agni Homa
· Rsi Yadnya : memberikan bantuan kepada para maharsi
· Pitra Yadnya : Pelaksanaan upacara kremasi atau ngaben
· Bhuta Yadnya : : Pelaksanaan upacara mecaru/ mesegeh
· Manusa Yadnya : : Pelaksanaan atiti puja
|
20
|
Jumlah Skor Perolehan

Jumlah Skor Maksimal
2. Penilaian Ketrampilan
Presentasi
Rubrik Penilaian Presentasi
Nama/Kelompok : .............................................................
Kelas : .............................................................
Tanggal Penilaian : .............................................................
No
|
Indikator
|
Deskriptor (rentang 4-1)
|
Skor
|
1
|
Penguasaan materi presentasi
|
1. Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan sangat baik
| |
2. Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan cukup baik
| |||
3. Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan kurang baik
| |||
4. Menunjukkan penguasaan materi presentasi dengan sangat kurang baik
| |||
2
|
Sistematika presentasi
(Pembukaan, isi dan penutup )
|
1. Materi presentasi disajikan secara runtut dan sistematis
| |
2. Materi presentasi disajikan secara runtut tetapi kurang sistematis
| |||
3. Materi presentasi disajikan secara kurang runtut dan tidak sistematis
| |||
4. Materi presentasi disajikan secara tidak runtut dan tidak sistematis
| |||
3
|
Penggunaan bahasa
|
1. Bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami
| |
2. Bahasa yang digunakan cukup mudah dipahami
| |||
3. Bahasa yang digunakan sulit dipahami
| |||
4. Bahasa yang digunakan sangat sulit dipahami
| |||
4
|
Pemaparan/Presentasi
|
1. Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang tepat dan artikulasi/lafal yang jelas
| |
2. Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang agak tepat dan artikulasi/lafal yang agak jelas
| |||
3. Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang kurang tepat dan artikulasi/lafal yang kurang jelas
| |||
4. Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang tidak tepat dan artikulasi/lafal yangtidak jelas
| |||
5
|
Pemanfaatan Media
|
1. Media yang dimanfaatkan sangat jelas, menarik, dan menunjang seluruh sajian
| |
2. Media yang dimanfaatkan jelas tetapi kurang menarik
| |||
3. Media yang dimanfaatkan kurang jelas dan tidak menarik
| |||
4. Media yang dimanfaatkan tidak jelas dan tidak menarik
| |||
6
|
Kemampuan mempertahankan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan
|
1. Mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan/sanggahan dengan arif dan bijaksana
| |
2. Mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan/sanggahan dengan cukup baik
| |||
3. Kurang mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan dengan baik
| |||
4. Sangat kurang mampu mempertahankan dan menanggapi pertanyaan atau sanggahan
| |||
TOTAL SKOR
|
Jumlah Skor Perolehan

Jumlah Skor Maksimal
3.Penilaian Sikap
Lembar Pengamatan Kegiatan Diskusi ( Penilaian Sikap Selama Diskusi )
No
|
Nama Siswa
|
A s p e k P e n g a m a t a n
|
Jml
Skor
|
Nilai
|
Ket.
| |||
Kerja sama
|
Meng
Komunika
sikan pendapat
|
Keaktifan
|
Menghargai pendapat
| |||||
1
| ||||||||
2
| ||||||||
3
| ||||||||
4
| ||||||||
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
Jumlah Skor Perolehan

Jumlah Skor Maksimal
Catatan :............................................................................................................................................................
Kepala SMA Negeri 1 Rumbia
I Wayan Wirya Guna,S.Pd
NIP. 19700205 199303 1 001
|
Rumbia, Juli 2016
Guru Agama Hindu dan Budhi Pekerti
Niluh Eka Indrayani,S.Pd.H
|
EmoticonEmoticon